Karawang, cyberSBI - Sebanyak 20 Warga Binaan Lapas Karawang mengikuti workshop praktis tentang Pengelolaan Lahan dan Pemasangan Mulsa, Kamis (15/5/25). Kegiatan ini dapat terlaksana berkat kerjasama dengan PT. Taiwan Technical Mission (TTM), bertempat di Aula Sahardjo Lapas Karawang dan secara outdoor langsung praktik di lapangan.
Kepala Seksi Kegiatan Kerja (Giatja), Wahyu Priyono yang mewakili Kalapas Karawang membuka kegiatan ini. Dalam sambutannya, Wahyu menyambut baik kedatangan Tim TTM yang selama ini telah berkontribusi besar terhadap pertanian hortikultura di Lapas Karawang.
“Terima kasih kepada Mr. Liu dan kawan-kawan yang telah menyempatkan waktu untuk sharing kepada kawan-kawan Warga Binaan. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat untuk bekal mereka kembali ke masyarakat,” ujar Wahyu.
Sementara itu, Horticulture Specialist PT. TTM Mr. Liu yang juga sebagai pemateri menyampaikan bahwa proses pengolahan tanah sangat penting terhadap kualitas panen suatu tanaman. Tanah yang disiapkan dengan baik, akan membantu proses penyerapan nutrisi yang maksimal dan mempercepat proses pertumbuhan.
“Sekarang kita praktikkan langsung proses pengolahan tanah yang baik menggunakan cultivator,” terang Mr. Liu saat mempraktikkan penggunaan mesin cultivator, salah satu alat pertanian modern untuk mengolah tanah.
Semua peserta mempelajari secara langsung tahapan demi tahapan proses pengolahan tanah mulai dari proses pengolahan dengan cultivator (traktor kecil), penaburan kapur dolomit, pupuk kompos, serta pemasangan mulsa dan pembokongan untuk media tanam.
Penggunaan mulsa sendiri merupakan salah satu metode untuk menjaga kelembaban tanah, mengendalikan gulma, melindungi tanah dari erosi dan menjaga struktur tanah. Hal ini tentunya dapat memaksimalkan kualitas tanam sehingga dapat menghasilkan hasil panen yang maksimal.
Sumber: DJ/Lapas Karawang