JAKARTA, cyberSBI/(GMOCT) – Isu dugaan praktik prostitusi terselubung di tempat pijat Bee Mansion, Jakarta Barat, kembali menjadi sorotan. Selain dugaan aktivitas asusila, mencuat pula informasi mengenai kemungkinan adanya setoran rutin bulanan dari pihak pengelola Bee Mansion. Fakta bahwa tempat ini masih beroperasi seperti biasa memunculkan dugaan lemahnya penegakan hukum di wilayah tersebut.
Hasil penelusuran tim jurnalis di lapangan menunjukkan bahwa Bee Mansion masih melayani pelanggan tanpa hambatan. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar terkait keseriusan pihak berwenang dalam menangani kasus tersebut. Seorang pengamat sosial yang tak ingin disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya terhadap aparat. “Penanganan yang dilakukan hanya bersifat formalitas. Tanpa penyelidikan mendalam dan tindakan konkret, ini mencerminkan kegagalan moral lembaga yang bertanggung jawab,” ujarnya. Ia juga mencurigai adanya kolusi antara pengusaha dan aparat, serta menyatakan akan melaporkan temuannya kepada Gubernur DKI dan DPRD.
Investigasi lanjutan mengungkap dugaan adanya aliran dana bulanan dari Bee Mansion ke lingkungan Pemkot Jakarta Barat. Ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp, Kasatpol PP Jakarta Barat membantah keras tuduhan tersebut. Namun, saat ditanya mengapa Bee Mansion tidak ditindak jika memang tak ada pelanggaran, tidak ada jawaban memuaskan yang diberikan.
Sorotan publik kini mengarah ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Satpol PP, dan instansi terkait lainnya. Warga menuntut penanganan yang terbuka dan tegas, bukan sekadar razia sesaat. Pertanyaannya: apakah Pemprov DKI benar-benar berkomitmen membersihkan Ibu Kota dari aktivitas ilegal seperti yang diduga terjadi di Bee Mansion? Hingga saat ini, pejabat dari Dinas maupun Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI masih memilih bungkam saat dimintai konfirmasi.
Kondisi ini mencerminkan kompleksitas persoalan penegakan hukum di Jakarta Barat, yang tidak lepas dari persoalan korupsi, pengaruh politik, lemahnya struktur kelembagaan, ketidaksetaraan hukum, hingga rendahnya kualitas sumber daya manusia di sektor penegakan hukum. Kurangnya profesionalisme dan integritas turut memperparah situasi.
GMOCT memperoleh data investigasi terkait Bee Mansion dari salah satu media online yang identitasnya dirahasiakan. Investigasi tersebut dilakukan setelah isu ini viral di berbagai media.
Gabungan Media Online dan Cetak Ternama (GMOCT) menegaskan komitmennya untuk terus memantau dan mengawal kasus ini hingga tuntas, serta mendesak tindakan tegas dari aparat.
#NoViralNoJustice
#BeeMansion
#SudinParenkraf
#SatpolPPJakartaBarat
Redaksi
GMOCT – Gabungan Media Online dan Cetak Ternama